Jombang, Lintaspena.id – Bangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di dusun Pundong desa Pundong kecamatan Diwek kabupaten Jombang, dari pantauan tim media dilokasi, diketahui sudah banyak titik yang pecah dan retak dibeberapa ruas, meskipun bangunan belum genap dua bulan selesai dikerjakan.
Dari penuturan warga setempat yang tidak mau menyebutkan namanya, dirinya membenarkan kalau jalan rabat beton itu banyak yang rusak. “Iya memang benar mas, kalau jalan rabat beton yang mengarah ke sawah dan kandang ayam itu sudah banyak yang pecah, bahkan dibeberapa titik juga ada yang mengelupas.” jelasnya, ketika dimintai keterangan tim media. Kamis (21/9/2023).
Tak hanya pecah dan mengelupas, sambung penjelasannya, saat mengerjakan dulu saya tau persis tebalnya berapa. “Pada sisi pinggir kiri kanan memang tebal, namun pada sisi tengah jalan rabat beton sedikit berbeda, seperti layaknya punggung sapi mas, mengerucut keatas.” beber warga.
Malahan pada saat saya perjalanan ke sawah, nampak bahwa jalan rabat beton itu diperbaiki dan ditambal yang sudah retak. “Padahal pekerjaan itu seingat saya belum ada dua bulan, tapi sudah pecah mas.” imbuhnya.
Selain kondisi jalan sudah pecah, hal yang paling mencengangkan ialah proyek tersebut dikerjakan orang dari luar desa. “Apa di desa ini tidak ada orang yang bisa mengerjakan bangunan?, toh pekerjaannya hanya sebatas ngecor jalan saja, gak butuh tenaga profesional to.” ujarnya.
Ia menyebut, kalau rusaknya jalan rabat itu dikarenakan bangunan tersebut diborongkan. “Semisal tidak diborongkan, pasti hasil jalan itu tidak seperti kondisi sekarang ini, karena tidak menutup kemungkinan, pihak pemborong pasti mencari keuntungan.” katanya.
Lebih lanjut dikatakan warga, saya menduga jika rabat beton itu tidak sesuai dengan aturan, kalau memang dikerjakan sesuai aturan untuk pengecoran sebuah jalan rabat beton, pasti umurnya juga awet. “Saya dengar diborong orang dari kecamatan Gudo.” ungkap warga kepada tim media.
Sementara itu, dihari sebelumnya media pernah mengkonfirmasi pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Pundong melalui Sekretaris desa, namun Sekdes enggan memberikan jawaban terkait rusaknya jalan itu. “Waalaikumsalam, terkait konfirmasi pekerjaan jalan itu, monggo (silahkan) datang langsung ke kantor desa menemui Bu Lurah. Jum’at malam (9/9/2023).
Sampai saat ini, Jalan rabat Beton (JUT) desa Pundong masih dipertanyakan warga atas rusaknya jalan itu, dan bangunan itu menjadi ajang mencari keuntungan pribadi oleh oknum yang terlibat, hingga berita ini diunggah, upaya media terus mencari keterangan untuk keseimbangan informasi. (Mac).