Jombang, lintaspena.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Kelas, Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Pembimbing Muatan Lokal (Mulok) Keagamaan dan Pendidikan Diniyah. Bimtek ini dilaksanakan di 21 Kecamatan se Kabupaten Jombang dengan peserta mencapai 5.677 orang. Pelaksanan Bimtek dijadwalkan pada Bulan April sampai September 2024.
Dalam sambutannya di SDN Plandi 1 Jombang pada Senin (22/4) siang yang dilaksanakan secara daring (dalam jaringan), Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang Senen mengatakan bahwa bimtek ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru. Serta menyamakan persepsi antara Dinas Pendidikan dan Guru yang merupakan ujung tombak pendidikan. Harus ada perbedaan kompetensi guru sebelum mengikuti bimtek dan setelah mengikuti bimtek.
“Guru harus menjadi idola bagi peserta didik, sehingga kehadirannya dikelas ditunggu oleh peserta didik,” ucapnya.
Bimbingan Teknis Guru Kelas, Guru PJOK, Guru PAI, dan Pembimbing Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah Sekolah Dasar Lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Tahun 2024, mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan
professional;
2. Mengembangkan kegiatan pengembangan professional
berkesinambungan;
3. Memfasilitasi pembinaan teknis dan administratif secara vertikal
maupun horizontal; dan
4. Meningkatkan kinerja profesi, melalui kegiatan berbagi
pengalaman, permasalahan, inovasi dalam menjalankan tugas
profesi.
Sementara itu, Moh. Alfian Fanani salah satu narasumber Bimtek menjelaskan bahwa Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase Fondasi pada PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah. CP disusun untuk tiap mata pelajaran.
“Untuk lebih sederhananya, CP dapat dipahami sebagai Kumpulan KD-KD yang tidak bernomor,” ucapnya.
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini adalah:
1. Meningkatnya kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan
profesional;
2. Berkembangnya kegiatan pengembangan professional
berkesinambungan;
3. Terfasilitasinya pembinaan teknis dan administratif secara vertikal
maupun horizontal; dan
4. Meningkatnya kinerja profesi, melalui kegiatan berbagi pengalaman,
permasalahan, inovasi dalam menjalankan tugas profesi.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terkontrol dan terukur, srategi kegiatan
Bimbingan Teknis Guru Kelas, Guru PJOK, Guru PAI, dan Pembimbing Mulok
Keagamaan dan Pendidikan Diniyah Sekolah Dasar Lingkup Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang Tahun 2024 yang digunakan adalah :
1. Kegiatan melalui bimbingan teknis menggunakan strategi ceramah, tanya-jawab,
diskusi, penugasan mandiri dan kerja kelompok/praktikum, presentasi.
2. Komposisi penggunaan strategi adalah 40 persen ceramah, tanya jawab dan 60
persen adalah kerja kelompok/praktik.
3. Metode yang digunakan dapat digambarkan dalam beberapa model dengan
diskripsi sebagai berikut :
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
a. Ceramah : Instruktur menyampaikan materi dihadapan peserta diklat sistematis
per kompetensi, sesuai dengan program diklat yang telah disusun.
b. Tanya Jawab: Peserta meminta keterangan kepada instruktur mengenai suatu
hal yang kurang jelas berkaitan dengan materi yang telah disampaikan
instruktur, dan instruktur menjawab serta menjelaskan pertanyaan peserta.
c. Kerja : Instruktur memberikan tugas kepada peserta untuk Kelompok dikerjakan
secara kelompok, dipresentasikan kepada kelompok lain secara umum.
(mac)