Jombang Jadi Kabupaten ODF ke-26 dari 38 Kabupaten di Jawa Timur

JOMBANG, Lintaspena.id – Kabupaten Jombang resmi menyandang status Open Defecation Free (ODF) Stop Buang Air Besar Sembarangan, setelah proses verifikasi selama tiga hari dengan ratusan titik sampel yang diambil di 7 kecamatan disampaikan oleh Tim Verifikasi ODF Provinsi Jawa Timur di Pendopo Kabupaten Jombang pada Kamis (10/8/2023) siang.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Timur dr. Waritsa Sukarjiyah pada kesempatan tersebut menyampaikan hasil dan kesimpulannya dari proses sampling di 7 Kecamatan, 14 Desa /Kelurahan serta 350 KK.

“Kami juga mengambil sampel 14 sekolah/madrasah dan 2 pondok pesantren di 7 Kecamatan. Hasilnya Alhamdulillah, capaian pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) nilai 100 persen. Kami nyatakan Kabupaten Jombang, layak sebagai kabupaten ODF ke-26 di Provinsi Jawa Timur,” tegasnya.

Penyampaian itu seketika disambut sukacita seluruh peserta yang hadir. Mereka tampak lega. Usaha dan upayanya menghadirkan layanan sanitasi di Kabupaten Jombang tidak sia-sia. Tak terkecuali Bupati Jombang Mundjidah Wahab yang nampak sangat gembira atas capaian prestasi di bidang sanitasi itu.

“Alhamdulillah, akhirnya kita bisa menjadi Kabupaten ODF ke-26 dari 38 Kabupaten di Jawa Timur. Pencapaian ini harus kita syukuri,” ungkap Bupati Mundjidah Wahab dalam sambutannya.

Disampaikan Bupati Mundjidah Wahab status ODF ini adalah hasil buah kerja semua pihak. Masyarakat, Pemerintah Desa, Kecamatan hingga seluruh OPD serta sinergi berbagai pihak yang turut berkepentingan dalam membantu program ini.

“Keberhasilan program ini juga tidak lepas dari Program Jombang Berkadang. Setiap tahun Desa kita gelontor anggaran Rp 200 juta yang salah satunya untuk sanitasi. Serta bantuan lain baik dari DD maupun program sinergi dengan pemerintah pusat,” tambahnya.

Dengan status sebagai Kabupaten ODF, Bupati Mundjidah Wahab berharap tak ada lagi masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Masyarakat diarahkan terus menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

“Memang masih ada kendala soal kebiasaan dan budaya yang terus kita upayakan diubah. Semua rekomendasi dan catatan pasti akan dilaksanakan,” tambah orang nomor satu di Jombang ini.

Ke depan, Bupati Mundjidah Wahab berharap bisa terus mengembangkan prestasi di bidang sanitasi. Jika masih satu dari lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat yang masih terpenuhi, empat pilar lainnya akan terus diupayakan bisa tercapai.

“Kami terus berkomitmen untuk menuntaskan baik cuci tangan dengan sabun, limbah rumah tangga, pengelolaan limbah cair. Seluruhnya terus dioptimalkan untuk Kabupaten Jombang menuju Kabupaten sehat,” pungkasnya.

Hadir pada pengukuhan status ODF Stop Buang Air Besar Sembarangan diantaranya Staf Ahli Moch. Saleh, Kepala Dinas Kesehatan drg. Budi Nugroho, MPPM, Ketua Pokja Perumahan dan Permukiman Danang Praptoko, Kepala OPD terkait, , Camat, Kepala Pusksmas dan Kepala Desa.

 

(Adm/mac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *