Keracunan Massal Warga Desa Jatirejo Belum Bisa Disimpulkan Tunggu Hasil Uji Laboratorium 

Jombang, Lintaspena.id – Untuk mengetahui penyebab keracunan yang dialami puluhan warga Desa Jatirejo Kecamatan Diwek, pihak puskesmas Cukir telah mengirimkan sampling makanan yang diduga penyebab Keracunan Warga sejak hari Senin lalu ke Jombang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang untuk dilakukan uji laboratorium sampel makanan.

Gunawan Carik Jatirejo, saat ditemui awak media dirumahnya Selasa (19/9/2023) pukul 19.00 WIB mengatakan bahwa semua pasien paska dugaan keracunan sudah kembali ke rumah masing-masing dan sudah sehat semuanya.

“Alhamdulillah, para pasien yang di larikan ke puskesmas Cukir sejak Jum’at kemarin sudah kembali normal dan sudah sehat. Sebanyak 30 orang kami larikan ke puskesmas Cukir sebagian kami angkut dengan ambulance desa, dari informasi yang kami dapatkan dugaan sementara berasal dari makanan/berkat dari hajatan yasinan, namun kami tidak bisa menyimpulkan sebelum keluar hasil laboratorium dari sampling makanan yang dihimpun pihak puskesmas Cukir” ungkap Gunawan.

“Dari 30 pasien yang di larikan ke puskesmas Cukir untuk biaya administrasi menggunakan fasilitas BPJS kesehatan dan yang tidak mempunyai BPJS dihandle oleh Kepala Desa Jatirejo,” imbuhnya.

Rohmah Maulidina Kepala Puskesmas Cukir, Rabu (20/9/2023) saat ditemui awak media di ruangannya menyampaikan bahwa pasien sudah selesai ditangani dan sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Pasien yang kami terima 30 pasien sebagian langsung pulang sebagian perlu penanganan dan rawat inap, tetapi Alhamdulillah sejak kemarin sudah semuanya pulang dan sudah sembuh, dari 30 pasien sebanyak 26 pasien menggunakan fasilitas BPJS kesehatan dan 4 pasien dihandle administrasinya oleh pemerintah Desa Jatirejo,” kata Rohmah Maulidina.

“Untuk saat ini kami belum menerima hasil laboratorium dari sampling yang kami kirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang sejak Senin kemarin, jadi kami pun tidak bisa menyimpulkan apakah hal tersebut berasal dari keracunan makanan atau yang lainnya, ya kita tunggu saja hasil sampling makanan yang kami kirimkan untuk uji laboratorium, kami disini fokus ke penanganan pasien dan Alhamdulillah semuanya sudah kembali dan telah kami tangani,” pungkasnya. (Mac)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *