Balikpapan, Lintaspena.id – Waspada banyak modus penipuan, Puluhan korban penipuan emas palsu mengalami nasib menyedihkan pada tanggal 29 Juli 2023 ketika mereka menggeruduk Mapolresta Balikpapan. Peristiwa ini menjadi sorotan masyarakat setempat karena melibatkan pasangan suami istri bernama Galvin dan Febri yang menjadi dalang di balik penjualan perhiasan palsu tersebut.
Salah satu korban yang menjadi sasaran empuk para penipu adalah Wati. Ia tergoda oleh promosi emas yang diiklankan di Facebook dan memutuskan untuk membeli perhiasan palsu senilai Rp3 juta. Namun, setelah mengetahui kebenaran, Wati merasa terpukul dan merasa dirugikan oleh tindakan curang yang menimpanya.
Bukan hanya Wati, namun juga sejumlah korban lainnya termasuk Haliana, yang mengalami kerugian total mencapai Rp10 juta akibat pembelian perhiasan palsu dari pasangan penipu tersebut. Dijanjikan untuk mengembalikan uang, nyatanya janji tersebut hanya menjadi angan belaka dan korban harus menelan pil pahit atas kerugian yang dideritanya.
Tidak hanya terbatas pada penjualan perhiasan palsu, Galvin dan Febri juga dilaporkan terlibat dalam bisnis penipuan lainnya yang berhasil menipu para korban dengan cara yang sangat rapi. Hal ini membuat korban merasa percaya dan terjebak dalam jerat penipuan yang sulit untuk ditebak sebelumnya.
Kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap penawaran yang terlalu menggiurkan di media sosial maupun platform online lainnya. Selalu lakukan pengecekan dan verifikasi sebelum melakukan transaksi pembelian, terutama ketika melibatkan jumlah uang yang tidak sedikit.
Pihak berwajib diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi para korban yang telah menjadi sasaran empuk dari aksi kejahatan Galvin dan Febri. Semoga peristiwa ini juga dapat menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terperdaya oleh tawaran yang tidak masuk akal. Ingat, kehati-hatian adalah kunci untuk melindungi diri dari penipuan di era digital ini.*(Lenka/Mac)