JOMBANG, Lintaspena.id – RSUD Jombang berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan. Rumah sakit kebanggaan masyarakat Jombang menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) 2024 “Review Standar Pelayanan Publik” bersama stakeholder terkait di ruang pertemuan Bung Hatta RSUD Jombang, Jum’at (8/3/24).
Tujuannya meningkatkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan pelayanan publik serta peningkatan mutu layanan melalui transformasi digital dengan melibatkan beberapa organisasi, dan mereview standar pelayanan yang telah diberikan sebelumnya. Guna meningkatkan pelayanan lebih baik.
Hadir dalam acara perwakilan Camat Jombang, perwakilan Camat Diwek, RSUD Ploso, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Dinas Sosial, Bappeda, inspektorat, BPKAD, Diskominfo, IDI kab Jombang, PPNI Kabupaten Jombang, IFI Kabupaten Jombang, beberapa puskesmas di kabupaten Jombang, organisasi profesi kesehatan, akademisi, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), OPD, dan perwakilan dari organisasi profesi wartawan.
Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’murotus Sa’diyah menyampaikan, Forum Komunikasi Publik 2024 digelar untuk merivew standar pelayanan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan RSUD Jombang.
Selain itu dari forum ini diharapkan banyak mendapat masukan publik sebagai bahan menelurkan inovasi dan terobosan program RSUD Jombang agar lebih baik lagi.
”Alhamdulillah, kami banyak mendapat saran dan masukan dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan di RSUD Jombang ini. Hal itu sebagai dasar kami untuk menentukan kebijakan layanan sehingga pelayanan kesehatan yang kami berikan sesuai dengan harapan masyarakat, dan lebih baik” ujar dr Eyik.
Dalam kegiatan tersebut, dr Eyik, sapaan akrabnya, lebih banyak menjelaskan tentang inovasi-inovasi dan capaian yang dilakukan RSUD Jombang. Seluruhnya, bermuara untuk meningkatkan mutu layanan RSUD Jombang.
Mulai program deteksi dini kasus preeklampsi (Dedikasi).
Juga sistem informasi malnutrisi terpadu (Simadu).
Sistem pelayanan obat (Obate Sipeno).
Sistem pengantaran obat aman dan efektif (Sipeno aktif).
Sistem konsultasi gizi online (Sikozion).
Sistem informasi data anggota keluarga (Sidak) dan poli eksektutif (Ponek).
”Kehadiran inovasi yang kami berikan tak lain adalah untuk meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat yang berobat di RSUD Jombang,” papar dia.
Selain itu, dr Eyik juga menyampaikan tren kunjungan pasien ke RSUD Jombang mengalami peningkatan cukup pesat hingga saat ini.
Kunjungan pelayanan RSUD Jombang semakin meningkat. Hal tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Jombang juga semakin meningkat.
Index kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Jombang semakin meningkat.
Jenis standar pelayanan dari 8 jenis pelayanan dan untuk tahun 2024 akan ditambah 4 pelayanan sehingga menjadi 12 jenis pelayanan standar berdasarkan Peraturan direktur RSUD Jombang nomer 188.3.1/102/415.47/2024 tentang Standar pelayanan publik, diantaranya:
1. Pelayanan IGD
2. Pelayanan rawat inap
3. Pelayanan High care unit
4. Pelayanan Intensive care unit
5. Pelayanan Rawat jalan
6. Pelayanan Poli eksekutif
7. Pelayanan Laboratorium patologi klinik
8. Pelayanan Radiologi
Keempat pelayanan yg ditambahkan untuk tahun 2024 yaitu:
1. Pelayanan dialisis
2. Pelayanan Kamar operasi
3. Pelayanan Farmasi
4. Pelayanan gizi
”Namun demikian, kami tetap meminta masukan, kritik, dan saran kepada peserta demi perbaikan pelayanan kepada masyarakat ke depan,” pungkasnya. (Mac)