Small Steps Matters: Melukis Mimpi Pengungsi Palestina

Oplus_131072

*Anak-anak Palestina mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina *Sumber:* Dokumentasi Pribadi

Irbid, Yordania – KLAMBY, Lintaspena.id — jenama busana lokal Indonesia — melakukan aksi di pengungsian Palestina yang berada di Yordania. Bersama HPMI (Himpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia) Yordania, aksi ini dilakukan pada hari Kamis (25/07/2024) lalu. Sebagaimana dilansir dari situs web ITS News, menurut Psychology Today, kenangan masa kecil akan membentuk kepribadian seseorang. Mengangkat tajuk Small Steps Matters (Langkah Kecil Berarti), aksi dilakukan sebagai langkah untuk menumbuhkan rasa persaudaraan dan menumbuhkan euforia masa kecil mereka. Tim relawan berkoordinasi dengan guru-guru setempat agar kegiatan berjalan dengan baik.

Acara ini dilaksanakan di sebuah kamp pengungsian Palestina yang berada di salah satu kota di Yordania, Irbid. Datangnya para relawan HPMI Yordania disambut hangat oleh para guru dan pengurus pengungsian tersebut. Sesampainya disana, para relawan dengan gesit langsung mempersiapkan acara dan menghias aula agar terlihat menarik di mata para anak-anak Palestina. Sembari menunggu kedatangan para anak, tim berkoordinasi dengan para pengurus kamp, demi terlaksananya kegiatan yang lancar dan kondusif. Tak lama kemudian, kami mempersilakan para anak memasuki aula. Setelah semua anak memasuki aula, acara langsung dimulai dengan penampilan tari ndari para anak dan pidato di hadapan para relawan serta guru-guru di pengungsian. Pidato yang indah itu sangat menggugah perasaan para pendengarnya, dengan isinya yang menggambarkan kondisi Palestina saat ini.

Oplus_131072

* Anak Palestina menggambar bendera Palestina dan Indonesia dengan senyum sumringah*Sumber:* Dokumentasi Pribadi

Acara dilanjutkan dengan melukis bersama. Lukisan mereka mencerminkan harapan mereka yang tinggi. Ada yang melukis rumah impian mereka, yang — sayangnya — saat ini telah hancur jadi debu. Ada juga yang melukis foto keluarga mereka, yang saat ini sudah tidak lengkap lagi. Bahkan ada yang melukis bendera Palestina, dengan harapan kemerdekaan segera tiba di hadapan mereka. Harapan mereka ini seharusnya bisa menjadi motivasi bagi kita yang hidup di negara yang aman dan damai. “Aku ingin jadi seseorang yang banyak bersedekah. Aku ingin menjadi Doktor. Kami senang mendapat banyak teman baru di acara ini.” Kata seorang anak bernama Adyam saat ditanya tentang apa mimpinya.

Setelah melukis, tim relawan mengajakn anak-anak untuk bermain permainan meja bersama. Di antaranya puzzle, ular tangga, lego blok, susun tikus, lempar cincin, dan lain-lain. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menyanyi bersama. Sebelum bernyanyi dimulai, tim relawan membagikan bendera Palestina dan Indonesia, para anak mengibarkan bendera di tangan-tangan mereka agar lebih menjiwai nyanyian yang mereka lantunkan. A’toona Tufuli (Kembalikan masa kecil kami) merupakan lagu pertama yang mereka nyanyikan: lagu ini mengkisahkan tentang masa kecil anak-anak Palestina yang dirampas oleh para penjajah. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu lainnya.

Rasa lelah mulai terasa. Tibalah saatnya untuk makan malam bersama. Tim menghidangkan shawarma dan jus, santapan malam ini diharap bisa mengembalikan tenaga dan energi mereka selepas melakukan rentetan acara. Terlihat wajah mereka sangat menikmati hidangan makanan yang jarang ditemukan di hari-hari biasa, rasa senang dan syukur terpancar dari raut wajah mereka. Selesai menyantap makan malam, para relawan segera menyiapkan bingkisan hadiah yang telah dikemas dengan ciamik, berisikan seperangkat alat tulis dan mainan. Hadiah ini diharapkan bisa menambah semangat belajar para anak Palestina di pengungsian. Kegiatan ditutup dengan berfoto bersama. Para anak diminta berbaris dengan membawa bingkisan hadiah yang diberikan. Senyum mereka terabadikan dengan indah dengan lensa kamera. “Acara ini sangat menyenangkan. Kami menikmati makanan yang enak dan mendapat hadiah” yang indah. Kami juga jadi mengenal teman baru dan belajar satu sama lain. Terima kasih, Indonesia.” Kata Sidra, salah satu anak Palestina.

Para relawan bertolak ke Amman dengan hati yang penuh haru. Aktivitas hari ini menyisakan kenangan yang begitu berbekas, yang akan diingat sepanjang hidup dan menjadi cerita di masa depan. Semangat anak-anak Palestina semakin memotivasi kita untuk belajar, meraih cita-cita, dan mengharumkan nama Indonesia atas nama perdamaian dunia. Terima kasih kepada Tim KLAMBY yang sudah berkoordinasi dengan HPMI Yordania demi terwujudnya misi penuh cinta ini. Semoga Palestina dapat meraih kemerdekaan dan bebas dari penjajahan. Karena sebagaimana kata UUD’45, penjajahan di dunia harus dihapuskan.

 

Oleh: Fawwaz Hamid Hatta dan Lista Nisrina Safety

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *