Dokumentasi acara Amerop Business Academy oleh PPI Dunia Kawasan Amerika Eropa
Jakarta, Lintaspena.id _ 9 Februari 2025 – Dalam rangka memahami lebih dalam implikasi AI terhadap dunia bisnis, Amerop Business Academy (ABA) menyelenggarakan webinar bertajuk “The Age of AI: Transforming Business Models for the Future”. Acara ini menghadirkan para ahli untuk membahas bagaimana AI dapat dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing bisnis serta bagaimana para pelaku usaha dapat mengantisipasi tantangan yang muncul dari implementasi AI.
Ketua Amerop Business Academy 2025, Galang Pratama Kusuma Putra, menekankan bahwa webinar ini bertujuan untuk membekali generasi muda, pelaku bisnis, dan profesional dengan wawasan yang lebih dalam mengenai peran AI dalam transformasi ekonomi global.
“Kami ingin membangun pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana AI bukan sekadar alat otomatisasi, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang mampu menciptakan nilai baru bagi perusahaan. Dengan memahami AI secara komprehensif, para pelaku usaha dapat lebih siap dalam menyusun strategi jangka panjang untuk menghadapi perubahan yang terjadi di dunia bisnis,” ujarnya.
Dalam pemaparannya Dr. Dicky Jhoansyah selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Muhammadiyah menguraikan konsep dasar AI, jenis-jenis AI yang umum digunakan dalam industri, serta bagaimana teknologi ini dapat membantu bisnis dalam analisis data, pengambilan keputusan berbasis data, serta pengembangan layanan berbasis personalisasi.
Kemudian Founder Inspigo, Tyo Guritno menjelaskan strategi dan inovasi bisnis berbasis AI mulai dari AI sebagai alat strategis dalam merancang model bisnis yang lebih inovatif. Juga menyebutkan studi kasus perusahaan global yang berhasil mentransformasikan bisnis mereka dengan AI, seperti Amazon, Tesla, dan Google.
Pembicara terakhir Aryo Pamoragung yang merupakan Sesditjen Ekonomi Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital mengulas dampak kebijakan pemerintah dalam mendukung adopsi AI di Industri Nasional. “Tantangan yang dihadapi bisnis dalam mengintegrasikan AI, bisa mencakup isu regulasi, privasi data, dan etika AI” pungkasnya.
Dalam diskusi panel, para narasumber menyoroti bahwa AI bukan hanya sekadar alat teknologi, tetapi juga sebagai pendorong utama transformasi model bisnis. Beberapa manfaat utama AI yang dibahas dalam webinar ini meliputi:
- Otomatisasi Proses – AI memungkinkan bisnis untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang repetitif dan berulang, seperti layanan pelanggan melalui chatbot atau pengelolaan stok gudang dengan sistem prediktif.
- Analisis Data yang Lebih Akurat – Dengan kemampuan machine learning, AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar dan memberikan wawasan berbasis data yang lebih akurat, membantu bisnis dalam pengambilan keputusan strategis.
- Peningkatan Pengalaman Pelanggan – AI digunakan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal melalui rekomendasi berbasis data, otomatisasi layanan pelanggan, serta peningkatan kecepatan respons dalam transaksi bisnis.
- Keamanan dan Pencegahan Risiko – AI digunakan dalam sistem keamanan siber untuk mendeteksi ancaman serta mencegah serangan siber dan penipuan keuangan.
- Inovasi Produk dan Layanan – AI memungkinkan bisnis untuk menciptakan produk dan layanan yang lebih inovatif, misalnya dengan menggunakan AI dalam pengembangan software, kendaraan otonom, dan robotika.
Selain itu, narasumber juga menekankan bahwa adopsi AI harus dilakukan secara bijaksana, dengan memperhatikan dampak sosial dan ekonomi, terutama dalam mengatasi potensi kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi.
“AI adalah bagian dari masa depan bisnis. Perusahaan yang tidak mulai mengadopsi teknologi ini akan tertinggal. Namun, adopsi AI harus dilakukan secara strategis dengan mempertimbangkan aspek etika dan regulasi yang ada,” ujar Aryo Pamoragung.
Iga Mawarni
Editor Unit Redaksi BPMI PPI Dunia
