Jombang, Lintaspena.id – Dugaan pungutan liar dan penahanan ijazah menjadi pemicu demonstrasi ke kantor Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi di Jombang.
Aksi demo dengan membawa gerobak sampah, beragam poster bertuliskan tuntutan, serta beberapa buah celengan uang logam koin. Aksi demo warga dinahkodai oleh LSM Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), Rabu (29/11/2023).
Joko Fatah Rochim ketua LSM FRMJ bersama warga menggelar aksi di depan kantor Cabdin Pendidikan mempertanyakan mengapa masih ada laporan dugaan pungli yang terdengar oleh mereka dibeberapa sekolah menengah di Jombang.
Dasar aksi ini adanya pengaduan masyarakat di posko pengaduan FRMJ 24 jam. Aksi demo mendesak agar pungli berkedok sumbangan ini dapat dihentikan.
“Jadi memang banyak aduan ke kami (FRMJ) bahwa banyak pelajar yang mendapatkan pesan WhatsApp (WA). Nah pesan itu berisi peringatan supaya para siswa ini melakukan pembayaran dengan sejumlah uang,” ucap Joko Fatah Rochim.
Lebih lanjut, pesan tersebut dimaksudkan sebagai sumbangan pembangan gedung di sekolah. Bahkan, dalam pesan WA tersebut, para siswa yang mendapatkan pesan ini juga mendapatkan ancaman, seperti tidak diberikan nomor ujian.
“Ini muridnya pak, harusnya mereka memberikan surat tertutup kepada orang tua, bukan melalui murid apalagi murid di intimidasi, ini salah, sudah salah,” ungkap Fattah.
Kalaupun sumbangan, menurut Fattah silahkan saja asal tidak mengikat. Berapapun nilainya bisa dilakukan asal tidak mengikat dan memaksa.
“Itupun bikin proposal, apa sumbangan bentuknya, tidak boleh mengikat dan ada laporan pertanggung jawaban,” terangnya.
Termasuk juga adanya penahanan ijazah oleh beberapa sekolah di Jombang. Pihaknya juga menerima laporan tersebut, bahkan ada penahanan ijazah yang sudah berlangsung tahunan.
“Harus disapu habis praktek nakal pendidikan, jika tidak Alat Penegak Hukum (APH) harus turun,” tandasnya.
Selang 30 menit, Sri Hartati, Kepala Cabdin Pendidikan Provinsi di Jombang beserta jajaran temui massa, .
Sementara itu, Kepala Cabdin Pendidikan Provinsi di Jombang Sri Hartati mengaku akan tindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan massa aksi saat terjadi dialog di depan kantor Cabdin Pendidikan Provinsi.
Usai dialog, Kepala Cabdin enggan untuk dimintai keterangan oleh awak media terkait dengan agenda Demonstrasi yang dilakukan oleh warga bersama FRMJ. Massa aksi melanjutkan aksi demonstrasi ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang. (Kay/Mac)