Bupati memberangkan peserta pawai
Nganjuk, Lintaspena.id – Bupati Marhaen Djumadi. melepas peserta pawai karnaval dari stadion anjuk ladang menuju finis pendopo Kabupaten Nganjuk,
Turut hadir dalam acara ini, Bupati Marhaen Djumadi kepala dinas pendidikan, Supingi, kapala Sekolah SMP MTSN SMA SMK MA, OPD, dan Forkopimda.
Pawai Karnaval dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 yang dilaksanakan pada hari saptu 19/8/2023 yang diikuti 26 peserta terbagi dari 10 SMP, 2 MTSN, 5 SMA, 8 SMK dan 1 MA,
Bupati Marhaen Djumadi, mengatakan,” sangat mengapresiasi semua bentuk kegiatan yang memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat umum. Apalagi kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI 78. Mari kita upload
Seluruh kegiatan pada siang hari ini dimensos, Instagram, Facebook, maupun Waspp. Ini adala rangkaian dimana kita memprosikan kreatifitas sebagai orang Nganjuk kemedia sosial. Sakarang eranya mensos, sehingga bagus kalau kegiatan seperti ini nampak di media sosial.maka dari itu, kepala dinas pariwisata dan olaraga, acara seperti ini harus disosialisakan dikomunikasikan di pasarkan kepada semua pihak bawa diKecamatan kota ada pawai budaya. saya berharap, di akun media masing masing orang Nganjuk harus menampilkan dan mengabarkan dimana kegiatan seperti ini sedang berlangsung.” Ucapnya.
Siswi SMA Negeri 2
turut memeriahkan pawai karnaval dari SMA Negeri 2, dengan tema keraja,an blambangan, berbagai peran sudah dikuasai dari siswa siswi, dari yang menjadi raja, permasuri, patih, dayang dayang, Maupun prajurit, semua penampilanya terlihat sangat sempurna.
SMA Negeri 1 juga tak mau melewatkan moment yang bersejarah, Para siswa siswi juga menunjukan kepaweanya dalam memerankan karakter masing- masing tokoh yang diperankan.
Siswi SMA Negeri 1
Seperti peran, karnival, cucuk lampa, berpakaian suku adat, dan budaya semua tertata dengan serasi dan sempurna.
Siswi SMA Negeri 3
SMA Negeri 3 juga tak mau melewatkan kesempatan moment inda ini, para siswa dan siswi juga menampilkan peran bertema Reog ponorogo,
Mulai dari yang menjadi pembarong dan bujang, Ganong memakai baju kaus dan celana hitam, jhatilan memakai baju putih celana hitam dan pengikat kepala udeng semua terkalaborasi dengan indah dalam penampilanya,”(Irno)
