9 Obat Malaria Alami yang Mudah Dibuat di Rumah

Lintaspena.id – Obat malaria alami ternyata dapat dibuat dan dicoba di rumah. Beberapa pilihannya terdiri dari jahe, kunyit, cuka apel, dan lain-lain. Semua bahannya mudah ditemukan.

Obat malaria alami tidak boleh dijadikan pengobatan utama untuk malaria

Obat malaria alami terdiri dari jahe, kunyit, hingga kayu manis.

Penyakit malaria disebabkan oleh apa?

Cara mencegah malaria

Kapan harus ke dokter?

Malaria adalah salah satu penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk. Pengobatan serius sangat dibutuhkan untuk menangani penyakit ini. Selain pengobatan medis, ada beberapa obat malaria alami yang bisa dicoba di rumah.

Anda jangan memikirkan bahan-bahan yang sulit diperoleh. Sebab, bumbu dapur seperti kayu manis, kunyit, dan jahe, bisa digunakan sebagai perawatan pendamping untuk mengobati malaria.

Obat malaria alami yang ada di dapur

Jangan salah, berbagai bumbu masak yang ada di dapur ternyata bisa jadi obat malaria alami. Meski begitu, Anda tetap harus berkonsultasi ke dokter untuk melakukan pengobatan medis. Sebab, bahan-bahan alami ini hanyalah sebagai perawatan pendamping.

1. Kayu manis

Malaria memiliki gejala berupa demam tinggi, menggigil, berkeringat, muntah-muntah, diare, nyeri otot, hingga pusing. Ternyata, kayu manis dapat dikonsumsi untuk meredakan gejala-gejala tersebut.

Kayu manis memiliki komponen antiperadangan, antioksidan, sekaligus antibakteri yang bisa meredakan gejala-gejala malaria. Campurkan saja kayu manis ke dalam air hangat, dan tambahkan madu untuk menambah rasa manisnya. Anda dapat mengonsumsinya dua kali sehari.

2. Kunyit

Kunyit adalah rempah-rempah super yang dipercaya bisa mengobati banyak penyakit. Kunyit mengandung komponen antioksidan dan antibakteri yang bisa membersihkan tubuh dari racun dari infeksi. Kunyit juga membantu menghancurkan parasit malaria.

Lebih dari itu, kunyit bisa meredakan gejala malaria seperti nyeri otot dan sendi.

3. Jahe

Saat parasit yang disebabkan malaria masuk ke dalam tubuh, hati adalah tujuannya. Di sanalah, ia akan berkembang biak. Dalam beberapa hari, parasit itu akan masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi sel darah merah. Mengerikan sekali, kan?

Untungnya, ada obat malaria alami seperti jahe, yang memiliki komponen antibakteri dan antiinflamasi. Jahe dipercaya dalam meredakan gejala malaria seperti nyeri dan mual.

4. Jus jeruk nipis

Sama seperti jahe, jeruk nipis dipercaya sebagai obat alami dari berbagai penyakit, tak terkecuali malaria. Kandungan pentingnya, seperti vitamin C, bisa membantu Anda meredakan gejala menyebalkan malaria.

5. Cuka apel merah

Cuka apel diklaim ampuh dalam meredakan demam tinggi akibat malaria. Campurkan saja cuka apel ke dalam air, kemudian basahkan kain bersih dengan air campuran tersebut. Setelah itu, kompreskan kain ke kepala selama 10 menit.

6. Minyak mustard

Mustard atau moster adalah rempah-rempah yang berasal dari biji tanaman sesawi. Ternyata, minyak moster bisa menjadi obat alami malaria, lho. Terutama saat menggunakannya untuk menggoreng makanan yang akan disantap penderita malaria. Sebab, minyak moster dipercaya bisa melawan infeksi dengan efektif.

7. Jeruk bali

Jeruk bali menjadi obat alami malaria selanjutnya. Jeruk bali memiliki sebuah zat yang dipercaya dapat mengobati malaria. Untuk menggunakannya sebagai obat alami malaria, rebus saja jeruk bali di air panas, dan saringlah bulir-bulirnya.

8. Biji fenugreek

Demam yang dirasakan oleh para penderita malaria, bisa membuat mereka merasa lemah. Sebab, biji fenugreek dipercaya bisa mengobati malaria dengan cepat, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memerangi parasit malaria.

Rendam saja biji fenugreek dalam air panas semalaman, kemudian minumlah airnya dalam keadaan perut kosong.

9. Jus jeruk

Jus jeruk tanpa gula tambahan ternyata bisa menjadi obat alami malaria. Kandungan vitamin C dalam jeruk dikenal dapat meningkatkan sistem imun. Itulah sebabnya, jus jeruk dianggap dapat meredakan demam yang dialami penderita malaria.

Penyakit malaria disebabkan oleh apa?

Penyakit malaria disebabkan oleh infeksi parasit bernama Plasmodium falciparum. Parasit malaria paling sering ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.

Siklus penularan malaria bermula saat nyamuk membawa parasit malaria melalui darah penderita yang terinfeksi. Ketika Anda digigit oleh nyamuk yang terinfeksi, parasit malaria akan tumbuh dan berkembang dalam tubuh.

Beberapa jenis parasit malaria yang masuk ke dalam hati bisa diam dan tertidur dalam tubuh selama setahun. Ketika tumbuh dewasa parasit tersebut mulai menyerang sel darah merah. Pada saat itulah, Anda akan mulai merasakan gejala-gejala malaria.

Sejumlah gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita malaria, antara lain:

Batuk

Demam

Nyeri otot

Kelelahan

Berkeringat

Sakit kepala

Panas dingin

Mual dan muntah

Nyeri dada atau perut

Untuk mengetahui apakah Anda terkena malaria, segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan sedini mungkin dapat mencegah kondisi Anda semakin bertambah parah.

Cara mencegah malaria

Malaria dapat ditularkan oleh nyamuk dari genus Anopheles, terutama betinanya. Untuk mencegah malaria, tentu Anda harus menjaga diri dari gigitan nyamuk. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah malaria:

Mengoleskan obat antinyamuk ke kulit, terutama yang tidak terlindungi pakaian. Sebaiknya pilihlah obat antinyamuk yang mengandung 20-35% N,N-Diethyl-meta-toluamide (DEET).

Menggunakan pakaian dan celana panjang untuk bepergian di malam hari.

Memasang kelambu yang bisa menjaga Anda dari gigitan nyamuk selama tidur.

Menyemprotkan insektisida ke pakaian, karena gigitan nyamuk masih bisa menembus kain yang tipis.

Menyemprotkan insektisida ke seluruh ruangan sebelum tidur.

Sebelum mengonsumsi beberapa obat malaria alami di atas, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter. Selalu konsumsi obat alami malaria di bawah pengawasan dokter.

Kapan harus ke dokter?

Menurut CDC, sebaiknya ketika menyadari bahwa ada tanda-tanda Anda terjangkit malaria, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Beberapa obat antimalaria tersedia di rumah sakit dan harus diminum sedini mungkin.

Terutama ketika Anda merasa sakit dan sadar berada dalam area bahaya malaria. Diagnosis dan penanganan dokter sedini mungkin akan sangat berarti dan diperlukan.

Sumber: sehatq.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *